Photobucket

Senin, 04 April 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

NAMA : BIMA HARYO SAMUDRO
NPM : 11110412
KELAS : 1 KA 28

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
                                   
Pandangan hidup seseorang berbeda-berbeda pada setiap individu tidaklah sama. Setiap Manusia yang hidup di dunia pasti memiliki cita-cita untuk di masa depan. Hal itulah yang membuat manusia berbeda. Pandangan hidup yang dimaksud disini adalah pandangan ke depan mengenai apa yang harus dan akan di lakukan untuk masa depan. Seperti seseorang yang ingin menjadi presiden pasti memiliki pandangan hidup untuk memimpin dan memajukan negaranya.
Segala sesuatunya berhulu pada pandangan-hidup. Kita akan menganut prinsip-hidup yang bersesuaian dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian dengan prinsip-hidup Kita itu. Oleh karenanya berhati-hatilah di dalam mengadopsi sebentuk pandangan-hidup tertetu. Ia akan secara signifikan sangat menentukan jalan-hidup Anda secara keseluruhan. Apapun agama yang kita anut lantaran kelahiran, awalnya, kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang ‘rasanya cocok’, sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita. Namun, kita mesti selalu ingat kalau kendati sesuatu ‘rasanya cocok’, ia belum tentu juga baik buat kita. Apa yang kita perlukan untuk menjalani hidup ini bukanlah yang ‘rasanya cocok’ atau yang kita senangi, melainkan yang baik dan mendatangkan kebaikan buat kita dan orang lain; bahkan bila mungkin, ia juga bisa mendatangkan kebaikan buat sebanyak-banyaknya orang. Disinilah kita perlu amat berhati-hati.
Kondisi fisiko-mental kita selalu berubah-ubah. Sesuatu yang tadinya terasa amat cocok, bisa berubah drastis kini; sesuatu yang kini terasa amat cocok, bisa samasekali tidak cocok besok. Sementara itu pandangan-hidup tidaklah bisa serta-merta dirubah-rubah untuk selalu disesuaikan dengannya. Sekedar untuk bisa menerima dan meresapi suatu pandangan-hidup tertentu saja, tidaklah mudah dan butuh tak sedikit waktu. Singkatnya, kita hendak mengadopsi sesuatu yang tidak sekedar ‘rasanya cocok’, namun yang jelas-jelas baik buat kita dan sebanyak-banyaknya orang. Tapi jangan salah lagi disini; ‘sesuatu yang baik buat sebanyak-banyaknya orang’, bukan saja belum tentu baik juga buat kita, namun ia tidak berarti bahwa kita harus ikut-ikutan menganut pandangan-hidup yang dianut oleh banyak orang. Sebab, sangat boleh jadi mereka menganutnya hanya lantaran terlahir dan terjebak di lingkungan penganut pandangan-hidup itu, atau sekedar ikut-ikutan saja.
         Yang menganut pandangan-hidup tertentu, akan menganut prinsip-hidup tertentu. Prinsip-hidup inilah yang selalu akan menjadi orientasi-utama seseorang di dalam menjalani hidupnya. Misalnya, seseorang yang menganut pandangan bahwasanya hidup ini sebagai ‘kesempatan-emas untuk meningkatkan martabat-kelahirannya’, maka ia akan berprinsip memanfaatkan sebaik-baiknya setiap peluang dan kesempatan guna mengisi kesempatan-emas ini, dimana setiap pemikiran, ucapan dan tindakannya akan selalu ia orientasikan pada yang baik dan bermanfaat untukmeningkatkan martabat-kelahirannya. Lain lagi halnya dengan mereka yang menganut pandangan bahwasanya ‘hidup ini hanya sekali saja’, misalnya. Mereka ini bisa saja juga berprinsip memanfaatkan sebaik-baiknya setiap peluang dan kesempatan yang ada,

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nihon sya miitingu logo Pictures, Images and Photos